Blog Menghina Nabi, Efek Kebebasan Ekspresi

Terus bermunculannya blog-blog negatif seperti blog penghina Nabi Muhammad SAW dinilai merupakan imbas dari kebebasan berekspresi. Apalagi internet di Indonesia yang sering dijadikan wadah berekspresi mengalami pertumbuhan yang sangat pesat tiap tahunnya.

Menurut Enda Nasution, salah satu penggiat blog, munculnya blog penghina Nabi SAW tidak akan ada habisnya. Sebab, saat ini selain semakin banyak pengguna internet di Indonesia, sikap untuk duduk bersama membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan agama sangat sukar diwujudkan..



"Jadinya, banyak orang memanfaatkan situasi ini untuk memancing suasana yang tidak kondusif. Salah satunya, menghina agama tertentu melalui blog," terang Bapak Blogger ini, saat berbincang dengan okezone, Senin kemarin.

Lebih lanjut, Enda menambahkan, perlu ada kedewasaan dalam berpikir antara masyarakat dan pemerintah. Pasalnya, kebebasan yang perlu sedang dirasakan ini jangan sampai kebablasan. Perlu ada etika dan batasan, walaupun Enda juga tidak ingin ada lembaga pengawas seperti era Orde Baru.

Saat ditanyakan apakah ini berhubungan dengan pemilu yang semakin dekat dan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) yang tengah diperdebatkan? Dengan tegas Enda mengatakan, ada ataupun tidak pemilu dan UU ITE, blog negatif seperti ini akan terus bermunculan.

"Tugas kita untuk berbagi pengawasan dengan pemerintah. Jangan sampai kita terpancing dengan hal-hal yang seperti ini," imbuhnya.

Seperti yang diberitakan, blog penghina Nabi Muhammad SAW muncul lagi. Dengan menggunakan layanan Wordpress, blog tersebut berisi tulisan yang menghina Nabi SAW dengan kata-kata yang berisi tudingan kalau, Muhammad adalah seorang pedofil dan utusan setan Lucifer

dIKUTIP DARI : oKEzONE.COM